Rabu, 16 Juni 2010

7 Hari Yang Telah Lalu,, Akankah Bisa Kembali Lagi,,


Hari per-1, tahajudku tertinggal, dan aku begitu sibuk akan duniaku hingga dzuhurku aku selesaikan saat ashar mulai memanggil. Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan adzan maghrib, dengan niat kulakukan bersama isya' , itupun terlaksana setelah acara tv selesai .

Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi, dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama .

Hari ke-3, aku lalai lagi akan tahajudku, temanku memberi hadiah novel best seller yang tebalnya lebih dari 200 halaman, namun dalam waktu tidak lebih dari 1 hari aku telah selesai membacanya . Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juz. Al-qur'an yang 114 surat, hanya 1-2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata . Tapi... ketika temanku bertanya tentang novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakannya .

Hari ke-4, kembali aku lalai lagi akan tahajudku. Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji, tapi kubiarkan ustadzdku yang sedang mengajarkan kebaikan, kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan panjang lebar tentang agamaku, aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yang ada disamping kiri & kananku, padahal ba'da maghrib tadi betapa sulitnya aku merangkai kata- kata untuk kupanjatkan saat berdoa.

Hari ke-5, kembali aku lupa akan tahajudku. Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya, padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam .

Hari ke-6, aku semakin lupa akan tahajudku. Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman-temanku, demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar . Aku lupa.. waktu di perempatan lampu merah tadi saat wanita tua mengetuk kaca mobilku, hanya uang dua ratus rupiah yang aku berikan itupun tanpa menoleh .

Hari ke-7, bukan hanya tahajudku tapi shubuhku pun tertinggal. Aku bermalas-malasan di tempat tidurku menghabiskan waktu. Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga aku tersentak kaget mendengar khabar, bahwa temanku kini telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya & sepertiga malam tadi dia dengan misscall-nya mengingatkan aku tentang tahajud.

Kematian.... kenapa aku baru gemetar mendengarnya? Padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingiku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau.

Seperempat abad lebih aku lalai.... dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta

Berkata kuno akan nasehat kedua orang tua
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku

Duhai Allah, andai ini merupakan satu titik hidayah.....walaupun imanku belum seujung kuku .... aku hanya ingin detik ini hingga nafasku saat nanti tersisa, tahajud dan sholatku meninggalkan bekas saat aku melipat sajadahku.....

( Sumber: Catatan Topan Handrian )

4 komentar:

  1. Nice Note...bagus banget...
    baca sambil memberi makan ikan =)
    smoga ikan2 nya cepet gedhe trus ntar digoreng :p

    BalasHapus
  2. Hehehe,,
    Iyah,, ntar kalo ikannya dah gede-gede Mba Indah tak beri,, tapi satu aja yahh :)

    BalasHapus
  3. waww ok bntg nie,,,,
    smoga bisa menjadi pengingat kt smw
    untuk tidak lupa mnjalankan sholat.
    Amin

    BalasHapus