Kamis, 27 Mei 2010

Mengapa Kita Gagal !!!


Setiap manusia selalu mencari kesuksesan. Dan tidak pernah mempersiapkan diri untuk suatu kegagalan. Sehingga ketika kegagalan datang, kita suka minta ampun dan takut mencoba lagi. Padahal suka atau tidak, kita selalu dihadapkan pada kegagalan.

Mungkin kisah kera dibawah ini dapat membuat kita merenungi sebuah kegagalan.
Suatu hari ditepi sebuah hutan, seekor kera tengah memperhatikan rombongan Pangeran yang sering pergi berburu dengan menunggang kuda. Kera yang melihat kegagahan pangeran itu saat menunggang kuda menjadi ingin bertukar tempat dengannya untuk merasakan sensasi gagah seperti sang Pangeran.

Keinginan itu sampai terbawa mimpi. Dalam mimpinya, kera itu melihat kandang kuda istana yang bagus dan bersih. Disana kera itu melihat kuda Pangeran. Dengan mengendap dibukanya pintu kandang dan menaiki punggung kuda itu dengan lincahnya. Ketika melihat pintu terbuka dan merasakan hentakan berat di atas punggungnya, spontan kuda itu melangkah keluar kandang dan berlari pelan. Karena kaget, kera itu memegang erat – erat surai kuda dan berteriak – teriak ketakutan.

Namun kuda itu ternyata salah paham. Teriakan kera dan tarikan pada surainya itu diartikan kuda sebagai perintah untuk memperkencang larinya. Kuda itu pun segera mempercepat larinya. Di bawah guncangan yang kuat dan meliuk – liuk, kera itu pun tidak bisa mempertahankan keseimbangan badannya dan jatuh ke sumur yang dangkal.

Setelah pulih dari rasa sakit dan kaget, kera kembali berteriak untuk minta tolong dikeluarkan dari lubang sumur. Sebentar kemudian datanglah serombongan kera melongokkan kepalanya ke dalam sumur. Kemudian mereka pun memberikan bantuan kepada kera itu. Setelah dapat keluar dari sumur, kera itu berterima kasih dan menceritakan hal ikhwal mengapa dia sampai terjatuh ke dalam sumur itu. Selesai menceritakan kejadian itu kera itu pun menyesali perbuatannya. Dan tidak mau lagi menunggang kuda seumur hidupnya.

Mendengar cerita sang kera muda, lalu salah satu kera tua yang ada dalam kawanan itu berkata bahwa jatuh memang menyakitkan namun bukan berarti di kemudian hari kita tidak jatuh lagi. Kita akan tetap merasakan jatuh, entah kapan dan darimanapun. Namun yang penting adalah bagaimana kita dapat mengambil pelajaran dari kejatuhan kta itu. Jika kita mau belajar untuk tahu kenapa kita bisa jatuh, maka kita tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Manusia semasa kecil belajar berjalan dan tidak peduli berapa kali terjatuh yang bahkan terkadang membuat kita sakit dan menangis, tapi secara alami kita pasti akan bangkit lagi. Melalui proses jatuh bangun maka manusia bisa berjalan dan berlari seperti halnya sekarang. Namun sayangnya kenapa setelah dewasa ketika manusia memiliki kesadaran dan jauh lebih pandai, namun saat jatuh atau gagal kita begitu takut untuk bangkit lagi.

Semasa muda kita butuh belajar untuk mengenal lebih dekat sifat kegagalan. Kegagalan adalah vitamin kesukseskan. Tiada orang besar di dunia ini yang bisa sukses tanpa kegagalan. Orang sukses mampu mengetahui mengapa mereka gagal sekaligus siap untuk memperbaiki dan berani beruang lagi demi meraih kesuksesan atas apa yang menjadi cita – cita besar mereka. Marilah kita biasakan diri untuk berani menghadapi kegagalan dan ketahui alasan mengapa kita gagal. Dapatkan jawabannya, tetapkan target dan cari cara yang paling efektif untuk menjadi pemenang sejati.

”Kegagalan merupakan kesempatan untuk memulai kembali dengan cara yang lebih Cerdas.” (Henry Ford)

(Sumber: http://radiosmartfm.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar